Pernah terpikirkah dalam otak kita mengapa ketika Tuhan menciptakan mata, DIA menaruhnya di posisi depan dan bukan di belakang? Aku juga tidak pernah memikirkannya sampai suatu saat seorang guruku di SMA mempersoalkannya. "Mengapa mata diciptakan menghadap kedepan? Ada yang tahu?", demikian katanya. Spontan saja seluruh kelas mengernyitkan kening atas pertanyaan guru yang tidak biasa itu. " Mana kutahu , pikirku, Emang dari sononya juga udah seperti itu..". Taksatupun dari teman- temanku yang menjawabnya.
Melihat tak seorangpun menjawab, guru itu menjawab pertanyaannya sendiri. "Anak- anak, Tuhan menciptakan mata kita di depan secara filosofis mempunyai arti untuk memandang ke depan. Bukan memandang kebelakang. Hidup kita harus optimis karena semuanya harus diarahkan ke depan, membentuk masa depan yang lebih baik...bla..bla..bla" (sang guru terus melanjutkan pelajaran dan perenungannya tentang hal yang sifatnya filosofis).
Percaya atau tidak, soal dan jawaban guru itu sampai sekarang masih jadi sebuah pedoman di dalam hidupku. Lebih dari sekedar jawaban biasa, pernyataan bahwa mata diciptakan untuk memandang ke depan telah membawa perubahan yang radikal di dalam hidupku.
Dulu aku berpikir bahwa yang namanya cita- cita atau masa depan itu sesuatu yang pasti tiap orang akan memilikinya. Itu sesuatu yang wajar karena dari SD-pun anak- anak telah diajar oleh gurunya untuk menuliskan cita- cita dan masa depannya. Tetapi ternyata masa depan adalah sesuatu yang harus kita bentuk mulai sekarang. Masa depan itu diciptakan!! Dan menciptakannya dimulai dengan sesuatu yang disebut VISI.
Visi adalah pandangan terjauh yang kita bisa lihat mulai sekarang. Visi tidak dibatasi oleh keadaan kita sekarang. Visi tidak dibatasi dari pendapat orang tentang diri kita sekarang. Mengapa demikian? Karena visi tidak pernah ditaruh oleh manusia, visi ditaruh secara pribadi oleh Allah sendiri ketika DIA menenun kita di rahim ibu kita. DIA tahu dengan pasti apa yang sedang di-tenunnya di dalam rahim seorang perempuan. DIA tahu pasti akan menjadi apa kelak anak yang masih dalam kandungan itu. DIA membuat visi itu unik sehingga sesuai dengan karakter dan profil dari manusia yang diciptakan-Nya. So, tidak ada visi yang diciptakan jelek kan? Dan dia menaruhnya atas setiap manusia.
Tapi sekarang timbul pertanyaan: "Mengapa orang tidak bergerak dalam visinya?" It's a good question, and the answer is "Karena ketika godaan itu datang, kita sendirilah yang memutuskan untuk menyerahkan visi itu kepada hal- hal yang lebih rendah dari visi." Ingat, kita sendiri yang menyerahkannya. Iblis boleh menggoda (karena itu memang kesukaannya), tapi dia tidak akan pernah bisa merampasnya kalau kita tidak menyerahkannya.
Kita bisa berkata "Keadaanlah yang membuat saya berada dalam posisi seperti ini. Ketiadaan pekerjaan dan keuangan lah yang membuat saya keluar dari visi Allah." Saudara, visi-lah yang menciptakan masa depan. jangan menyerah, tetaplah bergantung kepada DIA yang telah memulai sesuatu yang baik dalam hidup kita. DIA pasti akan menggenapinya atas hidupmu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar