Rabu, 04 Februari 2009



Masih tentang mata......

Ada sebuah cerita di alkitab ketika seorang Raja Aram yang bernama Nahas yang memimpin bangsanya mengepung bangsa lain yang bernama Yabesy-Gilead. Singkat cerita karena melihat kemungkinan tidak akan menang melawan bangsa Aram, maka Bangsa Yabesy Gilead mengajukan permohonan menyerah. Raja Nahas-pun menyetujuinya dengan syarat mata kanan dari semua orang Yabesy-Gilead dicongkel keluar. Sungguh sebuah cerita yang aneh, terutama tentang persyaratan perdamaian. Sangat tidak wajar. Mata kanan dicongkel keluar.
Sebenarnya ada maksud yang luar biasa dari cerita ini.
Secara terminologi, nama Nahas dalam bahasa Aram kuno berarti "ular" yang pada sisi lain juga dapat diartikan sebagai Iblis. Jadi kira- kira begini: ular (baca: iblis) sedang berusaha untuk mengepung dan menyerang kita.
Bagaimana dengan mata kanan?
Pada masa itu mata kanan dipergunakan oleh para tentara untuk mengintip lawan dari celah perisai pada saat pertempuran terjadi. Dengan mata kananlah seorang prajurit bisa melihat posisi lawannya dan merencanakan sebuah penyerangan. Jadi mata kanan punya fungsi yang vital. Dan permintaan Iblis sangat sederhana..Dia minta bagian yang vital itu.
Permintaan iblis sebagai bentuk persetujuan dari "penyerahan diri" kita adalah meminta visi itu dari hidup kita. Dia kan membiarkan kita menjadi orang yang tetap produktif tapi tanpa visi. Iblis akan tetap membiarkan kita untuk berumah tangga dan bekerja dengan normal tetapi tanpa punya visi lagi. Bahkan iblis juga tidak akan mengganggu kita untuk melaksanakan ibadah kita selama kita melakukannya tanpa "mata kanan "kita.
Jadi, jagalah mata kananmu dengan hati- hati. Ada pihak lain yang menginginkannya !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar